
Wartagereja-jakarta.com – Slawi – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-94, Sinode Gereja-Gereja Kristen Jawa (GKJ) menyelenggarakan berbagai kegiatan yang tidak hanya mempererat tali persaudaraan antar gereja, tetapi juga memotivasi semangat kebersamaan di tengah jemaat. Salah satu acara yang cukup berkesan bagi pendeta dan jemaat adalah Tukar Pelayan Firman (TPF) Sebuah acara yang menjadi semangat kesatuan gereja-gereja di bawah naungan Sinode GKJ.
TPF tahap pertama dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Pebruari 2025. Di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi dilayani oleh Pdt. Gunawan Adi Prabowo, S.Si, M.Phil. Pendeta jemaat dari GKJ Sarimulyo Yogyakarta.
Pdt. Dr. K.R.T. Sugeng Prihadi,M.Min, M.Th, pendeta jemaat GKJ Slawi, menyampaikan rasa syukur atas acara ini. Dirinya menunggu rombongan yang berangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 00.30 WIB dinihari menggunakan transpotasi bus.
“Sesuai dengan jadwal, TPF GKJ Slawi dilayani pada tanggal 9 Februari 2025. Saya bersyukur GKJ Slawi akan dilayani oleh Pdt. Gunawan, dan nanti saya gantian melayani di GKJ Sarimulyo Yogyakarta pada tanggal 23 Februari 2025,” ujarnya.
Dalam TPF, Komisi Warga Dewasa GKJ Sarimulyo turut hadir mendampingi Pdt. Gunawan. Ibu Galuh Wara Sriasih, selaku Ketua Komisi Warga Dewasa, mengungkapkan rombongan yang terdiri dari sekitar 30 orang ini berpartisipasi dalam menyanyikan dua lagu pujian berjudul Nderek Gusti dan Beres Kabeh. Pujian tersebut diharapkan dapat memberikan warna dalam suasana ibadah.
“Saya atas nama Komisi Warga Dewasa GKJ Sarimulyo merasa tersanjung bisa mendampingi Pdt. Gunawan dalam TPF ke GKJ Slawi. Ada sekitar 30 orang dan akan menampilkan puji-pujian dalam ibadah di GKJ Slawi,” tutur Ibu Galuh kepada kru media melalui pesan WhatsApp.
Di penghujung ibadah suasana yang cukup menarik adalah penggunaan Bahasa Pangiyongan (Banyumas) oleh Pdt. Gunawan, saat menyapa beberapa anak-anak Sekolah Minggu. Hal yang samapun dilakukan kembali pada saat dirinya mengawali pelayanan firman. Penggunaan bahasa daerah ini cukup mengejutkan jemaat yang hadir, mengingat Pdt. Gunawan melayani di GKJ Sarimulyo yang berada di Yogyakarta yang lebih dikenal dengan bahasa Jawa halus. Akhirnya keterkejutan itu pun terjawab manakala Pdt. Gunawan memperkenalkan diri berasal dari Purwokerto
Tema pemberitaan iman “Tebarkanlah Jalamu” disampaikan dengan pendekatan yang santai, penuh hikmah, diwarnai juga dengan humor segar yang menghibur jemaat. Meskipun santai, esensi dari homili tetap terjaga. Pdt. Gunawan mengajak seluruh jemaat memeriksa kembali hubungan mereka dengan Tuhan, dan bagaimana hubungan tersebut memengaruhi kehidupan sehari-hari dalam menebarkan jala sesuai dengan tema.
Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan sharing bersama. Ibu Galuh. dalam kesempatan itu, menjelaskan bentuk pelayanan yang dilakukan oleh Komisi Warga Dewasa, salah satunya mendampingi Pdt. Gunawan dalam TPF.
“Sudah beberapa kali kami mendampingi pak pendeta TPF di beberapa gereja. Cara kami dalam menggalang dana, selain mengadakan bazar, ada juga warga jemaat yang berkenan mendonasikan dana untuk kegiatan ini, sehingga kami dapat berangkat” jelas Ibu Galuh.

Sambutan dari Majelis GKJ Slawi disampaikan oleh Pnt. Trianto Budiatmoko, S.S, M.Si, Mewakili majelis dan jemaat ia mengucapkan terima kasih atas kedatangan dan pelayanan yang diberikan oleh rombongan GKJ Sarimulyo Yogyakarta. Pnt. Trianto menyampaikan proses renovasi gedung GKJ Slawi. Awal peletakkan batu pertama sampai dengan pertama kali penggunaan gedung tersebut. Melalui sambutannya, beliau juga memberikan himbauan untuk menikmati obyek wisata terkenal di Kabupaten Tegal, yaitu Obyek Wisata Air Panas Guci, sebagai salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh rombongan.
Acara sharing diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Sdr. Yudha Waskito, S.Si, dan dilanjutkan dengan kunjungan bazar yang diselenggarakan oleh Wanita Jemaat GKJ Slawi, yang menawarkan berbagai produk unggulan di Slawi salah satunya teh.
Tukar Pelayanan Firman di Sinode GKJ tidak hanya kunjungan semata, melainkan juga sebagai motivasi penguatan hubungan antar jemaat dalam semangat kebersamaan, pelayanan, dan saling belajar. Melalui acara ini, Sinode GKJ terus berupaya menjaga dan mempererat ikatan gereja-gereja. (sugeng ph/Red)