
Pelatihan Jurnalistik Wartawan Gereja Indonesia
Wartagereja-jakarta.com – Jakarta, PWGI – Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) akan kembali menggelar kegiatan jurnalistik penting dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia wartawan gereja. Pelatihan ini dijadwalkan pada Sabtu, 26 Juli 2025, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, bertempat di Bacheno Caffe Cempaka Putih.
Ketua Umum PWGI, Dharma Leksana, S.Th., M.Si., mengungkapkan urgensi pengembangan wartawan gereja di tengah dinamika informasi saat ini. Menurutnya, jurnalistik wartawan gereja adalah bidang yang berfokus pada peliputan, penulisan, dan penyebaran informasi terkait kegiatan gereja, isu-isu keagamaan, serta dampaknya dalam masyarakat.
“Jurnalisme gereja tidak hanya sekadar melaporkan kegiatan gereja, tetapi juga mencakup analisis mendalam, kritik konstruktif, dan penyebaran nilai-nilai Kristiani,” jelas Mas Dharma, sapaan akrabnya, kepada awak media.
Peran Krusial Wartawan Gereja di Tengah Masyarakat
Dharma Leksana memaparkan berbagai peran penting jurnalistik wartawan gereja, di antaranya:
- Memberitakan Kegiatan Gereja: Meliput berbagai kegiatan gereja seperti ibadah, acara sosial, pelayanan, dan perayaan hari besar keagamaan.
- Menganalisis Isu Keagamaan: Menganalisis isu-isu keagamaan yang relevan dengan konteks sosial, politik, dan budaya.
- Menyampaikan Nilai-Nilai Kristiani: Menyebarkan nilai-nilai Kristiani melalui artikel, berita, dan konten multimedia.
- Membangun Jembatan Komunikasi: Berperan sebagai penghubung komunikasi antara gereja dan masyarakat, serta antar denominasi gereja.
- Mengkritik dan Mengawasi: Secara bijaksana, mengkritik dan mengawasi isu-isu moral dan etika dalam masyarakat dari sudut pandang Kristiani.
Menghadapi Tantangan Jurnalistik Gereja di Era Digital
Dalam menjalankan perannya, wartawan gereja juga dihadapkan pada sejumlah tantangan. Dharma Leksana menyoroti tiga tantangan utama:
- Menjaga Keseimbangan: Tuntutan untuk menjaga keseimbangan antara menyampaikan kebenaran iman dengan prinsip-prinsip objektivitas jurnalistik.
- Menghadapi Era Digital: Perkembangan teknologi digital menuntut wartawan gereja untuk menguasai keterampilan jurnalistik digital seperti penulisan web, SEO, dan media sosial.
- Membangun Kredibilitas: Pentingnya membangun kredibilitas dan kepercayaan dalam pemberitaan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik.
PWGI dan Media Gereja sebagai Ujung Tombak Penerapan
Organisasi seperti PWGI memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas jurnalistik gereja melalui pelatihan dan pendampingan. Berbagai media gereja—baik cetak, online, televisi, maupun radio—juga berperan penting dalam menyebarkan informasi dan pesan gereja kepada jemaat dan masyarakat umum.
“Pelatihan jurnalistik bagi wartawan gereja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang jurnalistik, khususnya dalam konteks gereja dan keagamaan,” imbuh Dharma Leksana.
Ketua Umum PWGI berharap, pelatihan jurnalistik ini dapat memiliki peran signifikan dalam menyampaikan informasi, nilai-nilai, dan pesan-pesan gereja kepada masyarakat. “Dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip jurnalistik dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, wartawan gereja dapat berkontribusi positif dalam membangun jemaat dan masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya. (Tim Publikasi PWGI/Red.***)